Jujur, sebagai seorang mahasiswa Ilmu Perpustakaan, direkrut langsung oleh HRD lewat LinkedIn adalah salah satu pengalaman yang berharga dan membuat aku berpikir, “oh… ternyata aku diperhatiin juga ya di antara banyaknya orang hebat di luar sana.” Ada rasa bangga, tapi bukan karena merasa paling hebat. Lebih ke rasa syukur dan tidak menyangka bisa dilirik di antara banyak orang yang jauh lebih siap.
Aku pernah dapet beberapa tawaran kerja dari recruiter. Ada yang aku pertimbangkan, ada juga yang aku tolak karena satu dan lain hal. Tapi, ada satu kesempatan yang bener-bener membekas: beberapa waktu lalu aku ditawarin buat jadi Englih CS di salahsatu perusahaan di Jogja. Dan di situ, aku harus bersaing sama orang-orang yang, honestly, levelnya udah jauh di atas aku—dari segi pengalaman, kemampuan bahasa Inggris, sampai usia.
Sementara aku? Masih berstatus mahasiswa, masih perlu banyak belajar, dan baru mulai melangkah menuju realita dunia.
Rasa minder? Tentu saja ada. Ngerasa nggak selevel, takut nggak bisa jawab pertanyaan, atau bahkan ngerasa nggak pantas ada di situ. Namun, di tengah rasa tidak percaya diri itu, aku belajar untuk melihat sisi lain dalam diriku, aku belajar buat nggak terlalu keras sama diri sendiri. Belajar untuk meyakinkan diri dengan, “Yaudah, coba aja dulu. Siapa tahu bisa.”
Aku pun mulai sadar, mungkin aku belum sejago mereka, tapi aku punya semangat buat terus belajar. Dan yang namanya kesempatan itu, bisa datang ke siapa aja. Karena kadang, yang bikin kita nggak maju itu bukan kurang mampu, tapi keburu takut duluan.
Hari ini, aku baru aja selesai interview. Jujur, aku nggak terlalu ingat tadi jawab apa aja, saking deg-degannya, hehe. Tapi aku bersyukur. Setidaknya aku udah berani maju dan nyoba. Proses ini bikin aku belajar banyak, bahwa pengalaman sekecil apapun bisa jadi batu loncatan. Nggak harus langsung keterima kok, toh yang penting berani mencoba dulu. Itu sudah menjadi langkah besar.
“Growth looks different for everyone. Kadang nggak harus menang dulu, yang penting kita bergerak.”
Saat banyak orang masih mencari kesempatan, aku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan lebih dulu. Bukan untuk sombong, tetapi sebagai pengingat bahwa setiap proses itu valid, dan setiap langkah kecil punya makna. Dan kalau pun nanti hasilnya belum sesuai harapan, aku tetap senang. Karena aku tau, ini semua adalah bagian dari proses belajar dan bertumbuh versi aku.
Dan ya… walaupun aku belum tahu gimana hasilnya, aku percaya banget kalau apapun yang dikasih nanti, itu yang terbaik buat aku. Jadi, semoga ada kabar baik. Tapi kalau pun belum beruntung, ya gapapa. Ulangi lagi dari awal, sambil pelan-pelan membangun versi terbaik dari diri sendiri. Pelan tapi pasti, ingin menjadi seseorang yang dulu tidak pernah menyangka bisa sampai di titik ini.
Pengalaman: Langkah Mempersiapkan Diri
Credits: Hoam Technology
Berbicara tentang perjalanan ini, banyak yang mungkin bertanya, “Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk kesempatan seperti ini?”
Kalau versi aku, hal pertama, itu penting untuk tetap terbuka terhadap peluang yang datang kepada kita. Setiap tawaran, baik atau buruk, bisa diterima dengan hati yang lapang dan bisa menjadikannya sebuah pelajaran.
Kedua, belajar dari pengalaman orang lain. Biasanya aku mendengarkan cerita mereka yang sudah lebih dulu terjun ke dunia kerja. Ini bisa memberikan wawasan berharga. Siapa tau, ada tips yang bisa diterapinn untuk diri sendiri ya khan.
Ketiga, jangan ragu untuk meminta bantuan. Terkadang, dukungan dari teman atau mentor bisa membuat perbedaan besar. Mereka bisa memberikan perspektif baru dan membantu mengatasi rasa takut.
Keempat, terus belajar. Baik itu melalui membaca buku, mengikuti seminar atau hal lain yang bisa memberikan kita kesempatan dan ruan untuk terus belajar. Pengetahuan baru yang didapat bisa meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan kita.
Kelima, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Setiap orang punya waktu dan cara masing-masing dalam mencapai tujuan. Yang penting adalah terus bergerak maju.
Dengan semua langkah ini, aku bisa merasa lebih siap menghadapi tantangan yang ada. Setiap pengalaman, baik atau buruk, adalah bagian dari proses belajar. Dan ingat, tidak ada yang salah dalam mencoba.
Setiap orang memiliki cerita dan perjalanan masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana seseorang bisa mengambil pelajaran dari setiap langkah yang diambil. Jadi, tetaplah berusaha dan jangan takut untuk mencoba. Siapa tahu, kesempatan besar menunggu kita di depan.
Semangat!!