Traveling atau berlibur bersama teman menjadi momok yang menyebalkan. Kebanyakan wacana yang dibuat hanya berakhir menjadi rencana tanpa ada yang bergerak untuk merealisasikannya.
Traveling bersama bestie | Photo by Gustavo Fring: Pexels
Pernahkah kamu dan bestiemu merencanakan liburan bersama namun akhirnya batal begitu saja?
Entah kenapa menjelang hari yang ditentukan, ada saja halangannya. Sulit menyesuaikan jadwal antar teman, perbedaan preferensi liburan seperti tujuan dan aktivitas yang dikerjakan, budget liburan yang terbatas, kurangnya diskusi, tiba-tiba ada jadwal kerja, tidak dikasih izin orang tua, sampai kucing tetangga masuk rumah sakit bisa saja jadi alasan batal semua rencana.
Pasti kamu enggak mau kan terus-terusan terjebak dalam lingkaran “wacana yang hanya jadi omongan belaka” ini?
Nah! Tenang, sini mimin kasih tahu beberapa tips yang bisa kamu coba agar rencana liburanmu selanjutnya bisa berjalan dengan lancar sampai terwujud dan kamu bisa flexing plus bikin iri geng lain!
1. Tentukan Tanggal Traveling yang Pasti
Pastikan kamu dan teman-temanmu sudah menentukan tanggal di mana kalian PASTI bisa berangkat!
Kalau sudah dapat, pastikan kalian mengosongkan jadwal di tanggal tersebut. Jika berkerja pastikan kamu sudah mengambil cuti jauh-jauh hari agar tidak ditolak.
Jika masih tinggal bersama orang tua, pastikan kamu SUDAH DIIZINKAN bukan hanya sudah izin ya!
Hal ini berguna untuk menghindari alasan “sibuk” itu.
2. Tentukan Tujuan dan Budget Traveling yang Diperlukan
Menentukan tujuan dan budget yang akan dikeluarkan juga sangat penting. Hal ini juga berpengaruh dengan kemampuan teman-teman yang mungkin berbeda.
Temanmu yang tiba-tiba sibuk mungkin saja disebabkan kondisi ekonominya yang saat itu tidak bertemu dengan ekspektasi trip kalian.
Untuk menentukan 2 hal ini, kalian perlu sepakati bersama nilai dan tujuan yang kalian dapat wujudkan tanpa memberatkan.
3. Buat Traveling Itinerary Lengkap dan Menarik!
Itinerary atau rencana perjalanan ini membuat kalian lebih excited untuk memastikan diri kalian bisa melaksanakan rencana ini. Karena semuanya sudah dapat tergambar dan dibayangkan, jadi akan sangat sayang jika terlewatkan.
Selain itu, itinerary juga berfungsi sebagai guideline atau petunjuk untuk perjalanan kalian nantinya.
Kalian perlu menentukan apakah teman-teman cocok untuk trip yang direncanakan. Misal, ada yang lebih suka ke gunung namun ada yang mungkin kemampuan fisiknya tidak mampu.
Kalian perlu berkompromi mana saja tempat yang akan dikunjungi, apa kelebihan dan kekurangannya.
Apakah meet the budget atau tidak? Misal budget 5 juta tapi ingin ke Jepang dan pergi ke Disney Sea yang tiketnya saja sudah seperlima budget kalian, perlu dipikirkan kembali apakah cukup?
Contoh Tabel Rencana Traveling | Photo by HF Waskan : Dokumentasi Pribadi
Kamu bisa menggunakan website seperti SkyScanner untuk mempermudah menentukan budget traveling kalian!
4. Diskusikan Gaya Traveling Kalian
Terutama untuk kalian yang belum pernah berlibur bersama, liburan panjang dan jauh akan sangat berbeda dengan liburan singkat. Sifat teman yang mungkin tidak terlihat sebelumnya akan sangat mungkin muncul di fase ini.
Kalian perlu berdiskusi apa yang kalian suka dan apa yang tidak saat traveling.
Mungkin beberapa pertanyaan berikut bisa menjadi panduan untuk kalian untuk berdiskusi:
- Apakah kamu tidak masalah dengan berjalan kaki jauh atau menggunakan transportasi publik?
- Apakah kamu punya diet khusus soal makanan?
- Apa responmu jika ada masalah yang terjadi saat kita traveling bersama? Misalnya seperti tidak sengaja tersesat karena salah arah, dll.
- Apakah kamu suka bangun pagi dan bisa memulai aktivitas di pagi hari?
- Apa saja yang mengganggumu atau tidak kamu suka saat traveling?
Kamu juga bisa menambahkan pertanyaan lain yang kamu rasa perlu. Tujuannya untuk memastikan masalah ini tidak tiba-tiba muncul saat sudah pelaksanaan dan malah membuat suasana tidak nyaman.
5. Kumpulkan Uang Tanda Komitmen
Terlihat sepele tapi penting. Seperti kata orang, “sifat asli seseorang akan keluar saat berurusan dengan uang.” Uang komitmen ini membuat kita lebih serius dalam menjalani rencana yang telah dibuat.
Kalian juga bisa menentukan aturan mulai berapa uang yang dikumpulkan, bagaimana pengumpulannya, bahkan sampai apa yang terjadi jika kalian membatalkan perjalanannya.
Uang komitmen juga bisa diubah menjadi tiket pesawat atau hotel yang telah dipesan, sehingga jika batal kalian akan merasa “sayang ya uangnya.”
Apapun bentuk komitmennya, yang terpenting semua hal di atas harus didasarkan oleh diskusi.
Jangan sekali-kali mengambil keputusan tanpa melibatkan yang lain ya!
